Monday, 22 July 2013

SEJARAH KEGUNAAN PERAK (SILVER) PADA ZAMAN MASEHI





Pada zaman masehi , orang menggunakan pinggan , sudu , cawan yang dibuat daripada silver. Anda tahu kenapa?

Silver boleh mencegah, merawat dan mematikan kuman, bakteria, virus dan fungus.

Sekarang dengan teknologi nano kebanyakan peralatan letrik menggunakan silver, contoh petisejuk nano silver, laptop, telephone dan banyak lagi....

Tahukah anda, bahawa sebenarnnya logam perak(silver) sangat berguna dalam dunia kedoktoran, salah satunya adalah sebagai antibiotik yang semulajadi.

Pengetahuan tentang perak(silver) yang berfungsi sebagai antibiotik semulajadi sudah diketahui oleh manusia sejak lebih dari 3000
tahun yang lalu.

Pada abad ke 19, para doktor menggunakan logam perak sebagai ubat luka bakar serta antiseptik .

Bagaimana logam perak dapat menjadi antibiotik??

inilah jawabannya... logam perak adalah salah satu logam yang unik, dimana pada logam ini, dengan kapasitis tertentu dapat melepaskan ion-ion bermuatan positif yang dapat melumpuhkan bakteria penyebab infeksi.

Cara pengaplikasian teknologi ini pada bidang kedoktoran adalah dengan pelapisan (menyador) seluruh alat kesihatan berupa alat-alat bedah dengan perak.

Proses pelapisannya sendiri hanya dengan nano technology, iaitu proses pelapisan dengan skala nano, sehingga proses pelepasan ion-ion anti bakteri dapat berjalan normal.

Kadar perak yang digunakan harus sesuai dengan kegunaan agar hasil yang didapat lebih optimal.

Penggunaan perak sebagai antibiotik juga tidak hanya pada industri kedoktoran saja, Tetapi ia digunakan dalam industri kosmetik .




FAKTA SAIN DARI UJIKAJI SAINTIS TERHADAP PERAK(SILVER)
·         Albert Searle dalam bukunya “The Use of Colloids in Health and Disease” halaman 83 menyatakan kejayaan koloidal perak(silver) dalam pengubatan Tonsilitis Folikular, Konjungtifitis, Gonorrhea Konjungtifitis, Impetigo, Ulser septik pada lengan, Pustular eksim di kepala dan pelbagai macam kondisi lainnya (Mcleod).

·         Sir James Cantlie menyatakan koloidal perak(silver) efektif dalam penyembuhan sawan,disentri,dan gangguan pencernaan (Albert Searle,halaman 83).

·         Sir Malcolm Morris juga menyatakan koloidal perak(silver) akan mengurangi inflamasi dan mempercepat proses penyembuhan pada luka. Kemudian sir Malcolm juga menyatakan bahwa koloidal perak(silver) sudah berhasil menyembuhkan influenza dengan cara menyembur koloidal perak(silver) ke dalam batang hidung (nostrils),sebagai ubat mata untuk jangkitan mata dan sebagai ubat kumur (Albert Searle,halaman 83).

·         Penggunaan perak sudah banyak di aplikasikan secara medikal selama berabad-abad,pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 perak arspenamine di gunakan untuk mengobati penyakit Sfilis (U.S. EPA IRIS 1996).

·         Dr.Henry Crookes pada tahun 1914 menyatakan bahwa koloidal perak(silver) bersifat sangat antivirus,bahkan penelitiannya di dalam laboraturium secara in vitro dinyatakan bahwa “semua kuman yang di uji akan mati dalam waktu 6 minit” dalam ujikaji  nya dr.Henry Crookes juga menggunakan kuman B. Tuberculosis dan Streptococci dan kuman ini juga mati dalam 6 minit secara in vitro.
American Biotech Labs, pada tahun 2002 melakukan ujikaji  secara in vitro pada kuman Tuberkulosis  (dimana laboraturium ini bersifat independen dan sudah di akui oleh Environmental Protection Agency) kira-kira 47.000.000 kuman per milliliter dimana hasil yang di dapatkan kurang lebih 97% kuman mati dalam waktu 45 minit

·         Studi Laboratorium Pada Bahan Biokimia Penelitian dan Pengembangan Pusat Jiaxing College, Cina, telah menunjukkan bahwa perak(silver) bila kontak dengan eksudat luka, akan "sangat berkesan terhadap kuman". Sebuah studi yang dikelola oleh Hull York Medical School menemukan perak  "sangat berkesan bagi melawan  terhadap penyebaran MRSA ke rumah sakit secara luas".

·         Pada sekitar tahun 1990, telah ada kebangkitan dari promosi koloid perak(silver) sebagai ubat alternatif pengubatan, dipasarkan sebagai suplemen mineral penting dan suplemen makanan, atau yang dapat mencegah atau mengubati pelbagai penyakit seperti kanser , diabetes , HIV / AIDS , dan herpes,serta tuberkulosis .

·         Philip M. Tierno, Ph.D., Pengarah Klinik Mikrobiologi dan Imunologi di New York University Medical Center dan penulis buku The Secret Life dari Kuman (Atria Books 2004) menyatakan bahwa perak adalah antimikro natural yang bekerja dengan membunuh bakteria, virus dan fungus dengan menghalangi metabolisma yang diperlukan untuk pernapasan organismamikro ini.

·         Pada tahun 2007, AGC Flat Glass Eropa memperkenalkan kaca antibakteria pertama untuk melawan jangkitan penyakit  di rumah sakit dan dimana saja diperlukan , kaca ini ditutup dengan lapisan tipis perak. Ion perak juga dimasukkan ke dalam kain untuk mengurangi penyebaran bakteria.


No comments:

Post a Comment