Pada zaman masehi , orang menggunakan pinggan ,
sudu , cawan yang dibuat daripada silver. Anda tahu kenapa?
Silver boleh mencegah, merawat dan mematikan kuman, bakteria, virus dan fungus.
Sekarang dengan teknologi nano kebanyakan peralatan letrik menggunakan silver, contoh petisejuk nano silver, laptop, telephone dan banyak lagi....
Silver boleh mencegah, merawat dan mematikan kuman, bakteria, virus dan fungus.
Sekarang dengan teknologi nano kebanyakan peralatan letrik menggunakan silver, contoh petisejuk nano silver, laptop, telephone dan banyak lagi....
Tahukah
anda, bahawa sebenarnnya logam perak(silver) sangat berguna dalam dunia
kedoktoran, salah satunya adalah sebagai antibiotik yang semulajadi.
Pengetahuan tentang perak(silver) yang berfungsi sebagai antibiotik semulajadi sudah diketahui oleh manusia sejak lebih dari 3000
tahun yang lalu.
Pada abad ke 19, para doktor menggunakan logam perak sebagai ubat luka bakar serta antiseptik .
Bagaimana logam perak dapat menjadi antibiotik??
inilah jawabannya... logam perak adalah salah satu logam yang unik, dimana pada logam ini, dengan kapasitis tertentu dapat melepaskan ion-ion bermuatan positif yang dapat melumpuhkan bakteria penyebab infeksi.
Cara pengaplikasian teknologi ini pada bidang kedoktoran adalah dengan pelapisan (menyador) seluruh alat kesihatan berupa alat-alat bedah dengan perak.
Proses pelapisannya sendiri hanya dengan nano technology, iaitu proses pelapisan dengan skala nano, sehingga proses pelepasan ion-ion anti bakteri dapat berjalan normal.
Kadar perak yang digunakan harus sesuai dengan kegunaan agar hasil yang didapat lebih optimal.
Pengetahuan tentang perak(silver) yang berfungsi sebagai antibiotik semulajadi sudah diketahui oleh manusia sejak lebih dari 3000
tahun yang lalu.
Pada abad ke 19, para doktor menggunakan logam perak sebagai ubat luka bakar serta antiseptik .
Bagaimana logam perak dapat menjadi antibiotik??
inilah jawabannya... logam perak adalah salah satu logam yang unik, dimana pada logam ini, dengan kapasitis tertentu dapat melepaskan ion-ion bermuatan positif yang dapat melumpuhkan bakteria penyebab infeksi.
Cara pengaplikasian teknologi ini pada bidang kedoktoran adalah dengan pelapisan (menyador) seluruh alat kesihatan berupa alat-alat bedah dengan perak.
Proses pelapisannya sendiri hanya dengan nano technology, iaitu proses pelapisan dengan skala nano, sehingga proses pelepasan ion-ion anti bakteri dapat berjalan normal.
Kadar perak yang digunakan harus sesuai dengan kegunaan agar hasil yang didapat lebih optimal.
Penggunaan
perak sebagai antibiotik juga tidak hanya pada industri kedoktoran saja, Tetapi
ia digunakan dalam industri kosmetik .
FAKTA
SAIN DARI UJIKAJI SAINTIS TERHADAP PERAK(SILVER)
·
Albert
Searle dalam bukunya “The Use of Colloids in Health and Disease” halaman 83
menyatakan kejayaan koloidal perak(silver) dalam pengubatan Tonsilitis
Folikular, Konjungtifitis, Gonorrhea Konjungtifitis, Impetigo, Ulser septik
pada lengan, Pustular eksim di kepala dan pelbagai macam kondisi lainnya
(Mcleod).
·
Sir James
Cantlie menyatakan koloidal perak(silver) efektif dalam penyembuhan
sawan,disentri,dan gangguan pencernaan (Albert Searle,halaman 83).
·
Sir
Malcolm Morris juga menyatakan koloidal perak(silver) akan mengurangi inflamasi
dan mempercepat proses penyembuhan pada luka. Kemudian sir Malcolm juga menyatakan
bahwa koloidal perak(silver) sudah berhasil menyembuhkan influenza dengan cara
menyembur koloidal perak(silver) ke dalam batang hidung (nostrils),sebagai ubat
mata untuk jangkitan mata dan sebagai ubat kumur (Albert Searle,halaman 83).
·
Penggunaan
perak sudah banyak di aplikasikan secara medikal selama berabad-abad,pada akhir
abad ke-19 dan awal abad ke-20 perak arspenamine di gunakan untuk mengobati
penyakit Sfilis (U.S. EPA IRIS 1996).
·
Dr.Henry
Crookes pada tahun 1914 menyatakan bahwa koloidal perak(silver) bersifat sangat
antivirus,bahkan penelitiannya di dalam laboraturium secara in vitro dinyatakan
bahwa “semua kuman yang di uji akan mati dalam waktu 6 minit” dalam ujikaji nya dr.Henry Crookes juga menggunakan kuman
B. Tuberculosis dan Streptococci dan kuman ini juga mati dalam 6 minit secara
in vitro.
American Biotech Labs, pada tahun
2002 melakukan ujikaji secara in vitro
pada kuman Tuberkulosis (dimana laboraturium ini bersifat independen dan
sudah di akui oleh Environmental Protection Agency) kira-kira 47.000.000 kuman per
milliliter dimana hasil yang di dapatkan kurang lebih 97% kuman mati dalam
waktu 45 minit
·
Studi
Laboratorium Pada Bahan Biokimia Penelitian dan Pengembangan Pusat Jiaxing
College, Cina, telah menunjukkan bahwa perak(silver) bila kontak dengan eksudat
luka, akan "sangat berkesan terhadap kuman". Sebuah studi yang
dikelola oleh Hull York Medical School menemukan perak "sangat berkesan
bagi melawan terhadap penyebaran MRSA ke rumah sakit secara luas".
·
Pada
sekitar tahun 1990, telah ada kebangkitan dari promosi koloid perak(silver)
sebagai ubat alternatif pengubatan, dipasarkan sebagai suplemen mineral penting
dan suplemen makanan, atau yang dapat mencegah atau mengubati pelbagai penyakit
seperti kanser , diabetes , HIV / AIDS , dan herpes,serta tuberkulosis .
·
Philip M.
Tierno, Ph.D., Pengarah Klinik Mikrobiologi dan Imunologi di New York
University Medical Center dan penulis buku The Secret Life dari Kuman (Atria
Books 2004) menyatakan bahwa perak adalah antimikro natural yang bekerja dengan
membunuh bakteria, virus dan fungus dengan menghalangi metabolisma yang
diperlukan untuk pernapasan organismamikro ini.
·
Pada
tahun 2007, AGC Flat Glass Eropa memperkenalkan kaca antibakteria pertama untuk
melawan jangkitan penyakit di rumah sakit dan dimana saja diperlukan ,
kaca ini ditutup dengan lapisan tipis perak. Ion perak juga dimasukkan ke dalam
kain untuk mengurangi penyebaran bakteria.
No comments:
Post a Comment